Jumat, 05 Agustus 2011

PENYAKIT PARASIT CACING PADA RUMINANSIA

Walaupun penyakit cacingan tidak langsung menyebabkan kematian, akan tetapi kerugian dari segi ekonomi dikatakan sangat besar, sehingga penyakit parasit cacing disebut sebagai penyakit ekonomi. Kerugian-kerugian akibat penyakit cacing, antara lain : penurunan berat badan, penurunan kualitas daging, kulit, dan jerohan, penurunan produktivitas ternak sebagai tenaga kerja pada ternak potong dan kerja, penurunan produksi susu pada ternak perah dan bahaya penularan pada manusia.
Gejala Dari Internal Parasit Pada Manusia

Di banyak negara berkembang, parasit internal pada manusia adalah masalah besar dan sebagai akibatnya jutaan terpengaruh. Meskipun di Amerika Serikat parasit internal tidak begitu luas, infeksi parasit secara bertahap meluas.
Ada banyak faktor untuk ini dan beberapa termasuk imigran yang datang dari negara-negara dimana parasit internal pada manusia adalah endemik; prajurit membawa kembali parasit setelah pulang dari luar negeri; dan sanitasi yang buruk dan kemiskinan di daerah pedesaan, terutama di sepanjang perbatasan Meksiko.
Kebanyakan parasit internal pada manusia memberi tanda-tanda peringatan dan orang-orang harus mampu membaca tanda-tanda ini dalam rangka untuk mencari perawatan medis yang tepat untuk menyingkirkan parasit. Beberapa gejala yang paling umum dari parasit internal pada manusia adalah sebagai berikut:
• Sembelit
• Diare
• Kelelahan
• Kram perut
• Kembung
• Kembung sensasi
• Demam
• Bau mulut
Banyak orang mengabaikan gejala-gejala parasit internal dan kemudian, tanpa mereka mengetahui parasit dapat hidup dalam tubuh mereka selama beberapa tahun membuat infeksi parasit dalam beberapa kasus lebih buruk. Jika parasit hidup dalam tubuh Anda selama bertahun-tahun, Anda akan memiliki infeksi kronis dan kronis gejala-gejala infeksi parasit internal adalah sebagai berikut:
• Irritable bowel syndrome
• Alergi
• Ulcerative colitis
• Nyeri sendi
• Kelelahan kronis
• Depresi sistem kekebalan
Jika Anda menderita salah satu gejala yang disebutkan di atas, lebih baik untuk mencari bantuan dari profesional medis yang berkualitas. Ada banyak obat yang tersedia untuk merawat internal parasit pada manusia dan Anda akan segera melihat perbedaan setelah menyingkirkan parasit.


DEMAM

Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 370C yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan. Anak yang memiliki suhu tinggi karena suhu tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan sawan. Demam yang melebihi 3 hari mungkin merupakan malaria atau penyakit yang disebabkan oleh nyamuk lainnya.Artikel bertopik penyakit ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Demam lambung dan kram perut

Demam lambung
l Minum cairan nanas di antara waktu makan.
l Tujuh sampai sembilan daun wungu dengan tujuh iris temu lawak direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal setengahnya. Diminumdi siang hari jika haus.
l Anak-anak yang menderita gangguan serupa itu, diberi sirop lobi-lobi.
Kram perut (maagkram)
l Diobati dengan seduhan daun pepaya muda
l Minum seduhan bunga gambir hutan dari jenis berdaun besar dan buram.
l Jinten dalam bumbu masakan.
l Gunakan kemangi.
l Pada kram perut akibat masuk angin gunakan empat atau lima buah kapulaga direbus datam dua cangkir air sampai air tinggal setengahnya. Minum ramuan ini.
l Dapat menggunakan beberapa tanaman sembung hutan dengan akarnya yang direbus dan ditambah sedikit gula dan seperempat sendok teh pala. Saring dan minum ramuan ini.
l Jika disebabkan oleh makanan yang tidak dapat dicerna, minum air nanas sedikit demi sedikit.
l Parut sepotong jahe, peras airnya dan minumlah satu sendok teh. Kalau perlu tambah sedikit garam.
l Ambil satu sendok teh pala yang telah diparut dan tambah sedikit garam. Letakkan di atas lidah dan telan dengan sedikit air.
l Kram perut yang terjadi pada waktu haid dapat di atasi dengan tujuh butir ketumbar, kunir sebesar setengah jari, sedikit pala dan satu cengkeh. Rebus dalam segetas air sampai air tinggal separuhnya dan minumlah ramuan ini hangat-hangat. Mereka yang sering menderita kram perut tidak boteh minum teh karena akan mempertemah cairan lambung.
- Temu kunci merupakan obat untuk memperkuat tambung yang juga dapat dipergunakan untuk mengobati kram perut. Akan tetapi wanita yang mempunyai gangguan kandungan akan mendapat kesulitan jika menggunakan obat ini.
Lobi-lobi (Flacourtia inermis Roxb)
Pohon buah besar yang bukan tanaman asli Indonesia, tetapi ditanam di mana-mana pada ketinggian di bawah 1300 m dpl. Rasa buah asam sekali. Dikembangkan dengan biji atau cangkokan. Dengan cangkokan, setelah empat tahun sudah berbuah, sedangkan dengan biji, tujuh tahun.
Gambir (Uncaria gambir Roxb)
Tanaman merambat ke atas ini tidak terdapat di Pulau Jawa, tetapi banyak terdapat di bagian barat Indonesia. Hasilnya, yang disebut gambir, dibuat dari daun. Daun ini direbus dan dicampur dengan dedak halus dan dibentuk seperti kue kedl. Gambir merupakan komoditas dagang yang penting di seluruh Nusantara. Dapat digunakan untuk makan sirih. Jika terdapat tanaman ini, daun segar dapat digunakan untuk makan sirih. Mula-mula gambir terasa agak pahit, tetapi kemudian ada rasa manis.
Kapulaga (Amomum cardamomum Willd)
Semak ini tumbuh di daerah pegunungan rendah Jawa Barat. Menghasilkan buah bulat yang banyak dipakai dalam bumbu masakan. Dapat mengganti kardemom persia. Kardemom yang asli disebut kapulaga sabrang. Buah ini agak lebih aromatis dari pada kapulaga Indonesia, tetapi keduanya dapat saling mengganti.
Jinten putih (Cuminum cyminum Linn)
Ini biji komijn yang banyak dipergunakan dalam bumbu masakan Indonesia. Khasiatnya merangsang cairan lambung dan agak memanaskan tubuh. Juga dieampurkan dalam berbagai ramuan obat. Yang diperdagangkan biasanya impor dari India dan sering dipalsukan, umpama dengan kummel, yaitu buah dari Carum carvi Linn. yang di India juga disebut jinten
Sembung (Blumea balsamifera DC)
Semak dengan tinggi satu sampai empat meter. Terdapat dalam berbagai bentuk. Bagian bawah umumnya tidak bercabang. Batang tertutup rapat dengan rambut halus. Tumbuh paling baik di tempat yang tidak terlalu kering dan kena sinar matahari, juga di tempat-tempat yang tinggi dan banyak angin. Daun terasa pahit dan bau seperti bumbu. Mengandung kamfer dan banyak digunakan dalam pengobatan. Banyak ditanam di halaman rumah.

Diare

Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.
Penyebab
Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), memakan makanan yang asam,pedas,atau bersantan secara berlebihan, dan kelebihan vitamin C dan biasanya disertai sakit perut, dan seringkali mual dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.
Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.
Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan.

Gejala

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung,dan perut berbunyi.
Perawatan
Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengkonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:
• Diare pada balita
• Diare menengah atau berat pada anak-anak
• Diare yang bercampur dengan darah.
• Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
• Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, kehilangan berat badan, dan lain-lain.
• Diare pada orang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)
• Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.

Kelelahan Kerja (Occupational Fatigue)

Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Istilah kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi semuanya bermuara kepada kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh.
Terdapat dua jenis kelelahan, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum. Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada otot, sedangkan kelelahan umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja yang disebabkan oleh monotoni (pekerjaan yang sifatnya monoton), intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, kondisi mental dan psikologis, status kesehatan, dan gizi. Pengaruh-pengaruh tersebut terakumulasi di dalam tubuh manusia dan menimbulkan perasaan lelah yang dapat menyebabkan seseorang berhenti bekerja (beraktivitas). Kelelahan dapat diatasi dengan beristirahat untuk menyegarkan tubuh. Apabila kelelahan tidak segera diatasi dan pekerja dipakasa untuk terus bekerja, maka kelelahan akan semakin parah dan dapat mengurangi produktivitas pekerja. Kelelahan sama halnya dengan keadaan lapar dan haus sebagai suatu mekanisme untuk mendukung kehidupan.

Di samping kelelahan otot dan kelelahan umum, Grandjean (1988) juga mengklasifikasikan kelelahan ke dalam 7 bagian yaitu:
1. Kelelahan visual, yaitu meningkatnya kelelahan mata
2. Kelelahan tubuh secara umum, yaitu kelelahan akibat beban fisik yang berlebihan
3. Kelelahan mental, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh pekerjaan mental atau intelektual
4. Kelelahan syaraf, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh tekanan berlebihan pada salah satu bagian sistem psikomotor, seperti pada pekerjaan yang membutuhkan keterampilan
5. Pekerjaan yang bersifat monoton
6. Kelelahan kronis, yaitu kelelahan akibat akumulasi efek jangka panjang
7. Kelelahan sirkadian, yaitu bagian dari ritme siang-malam, dan memulai periode tidur yang baru
Sampai saat ini masih berlaku dua teroi tentang kelelahan otot, yaitu teori kimia dan teori syaraf pusat. Teori kimia menjelaskan bahwa terjadinya kelelahan adalah akibat berkurangnya cadangan energy dan meningkatnya sisa metabolism sebagai penyebab hilangnya efisiensi otot. Suma’mur menyatakan bahwa produktivitas mulai menurun setelah empat jam bekerja terus menerus (apapun jenis pekerjaannya) yang disebabkan oleh menurunnya kadar gula di dalam darah. Itulah sebabnya istirahat sangat diperlukan minimal setengah jam setelah empat jam bekerja terus menerus agar pekerja memperoleh kesempatan untuk makan dan menambah energy yang diperlukan tubuh untuk bekerja.
Teori syaraf pusat menjelaskan bahwa bahwa perubahan kimia hanya merupakan penunjang proses. Perubahan kimia yang terjadi menyebabkan dihantarkannya rangsangan syaraf melalui syaraf sensoris ke otak yang disadari sebagai kelelahan otot. Rangsangan aferen ini menghambat pusat-pusat otak dalam mengendalikan gerakan sehingga frekuensi potensial kegiatan pada sel syaraf menjadi berkurang dan menyebabkan menurunnya kekuatan dan kecepatan kontraksi otot serta gerakan atas perintah menjadi lambat. Sehingga semakin lambat gerakan seseorang menunjukkan semakin lelah kondisi seseorang.

Pengukuran Kelelahan
Sampai saat ini belum ada cara untuk mengukur tingkat kelelahan secara langsung. Pengukuran-pengukuran yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya hanya berupa indikator yang menunjukkan terjadinya kelelahan akibat kerja. Grandjean (1993) dalam Tarwaka et al (2004) mengelompokkan metode pengukuran kelelahan dalam beberapa kelompok, yaitu:
1. Kualitas dan kuantitas kerja yang dilakukan
2. Uji psikomotor
3. Uji hilangnya kelipan (flicker-fusion test)
4. Perasaan kelelahan secara subjektif
5. Uji mental

Tidak ada komentar:

Posting Komentar